Beberapa
kendala yang dihadapi peternak di dalam negeri:
1. Kegiatan
pembibitan ternak berperan penting.
2. Proses
pembibitan ternak yang dilakukan tidak berkesinambungan.
3. Lemahnya
sistem pencatatan data ternak.
4. Terbatasnya
informasi mengenai identitas ternak sapi yang berupa asal usul ternak,
keturunan, dan catatan perkembangan dan pertumbuhan ternak sapi.
5. Tingkat
mobilitas ternak yang tinggi di Indonesia.
6. Banyak
terjadi kasus cacat lahir dari hewan ternak karena kesalahan pada saat
melakukan inseminasi buatan (IB).
Untuk
mengatasi kendala-kendala yang ada, pemerintah sudah melakukan berbagai usaha,
salah satunya penggunaan kartu ternak untuk melakukan pencacatan data ternak.
Data
ternak yang dicatat adalah data ternak yang penting dan berfungsi untuk
kelengkapan informasi kegiatan pembibitan.
Kartu
ternak berisi informasi mengenai :
2.
Nama ternak
3.
Nomor telinga
4.
Tanggal lahir
5.
Jenis kelamin
6.
Berat lahir
7.
Induk jantan
8.
Induk betina
9.
Tanggal IB dan hasil
Adanya
catatan mengenai perkembangan ternak akan membantu kegiatan pembibitan
selanjutnya terutama pada saat proses kawin suntik atau inseminasi buatan (IB).
Proses IB membutuhkan informasi data-data tersebut untuk memaksimalkan hasil
peternakan, menghindari kawin sedarah,
menghindari cacat lahir, untuk mendapatkan keturunan murni, untuk mendapatkan
bibit unggul.
Dalam
pelaksanaan teknis kartu ternak, ternyata masih terdapat beberapa kekurangan
seperti mudah kotor sehingga informasi yang ada
tidak dapat dibaca, pengisian data ternak yang susah, kartu ternak menempel
pada kandang dengan resiko tertukar dengan data ternak yang lain sangat tinggi.
Program ini diatur oleh Peraturan Menteri Pertanian nomor :
40/Permentan/PD.400/9/2009 tentang pedoman pelaksanaan Kredit Usaha Pembibitan
Sapi.
Salah
satu syarat peserta program KUPS adalah mewajibkan ternak yang diikutkan
program KUPS ini dipasang microchip sebagai
indentitas ternak.
Suatu
alat yang memanfaatkan ear tag RFID sebagai
pengganti kartu ternak. Dengan memanfaatkan ear tag RFID maka kartu ternak akan
berbentuk lebih ringkas dan memiliki mobilitas yang tinggi.
Alasan-alasan
menggunakan ear tag RFID sebagai pengganti kartu ternak adalah :
1. Ear
tag RFID memiliki ID yang unik. Kelebihan ini yang akan digunakan untuk
mengantikan nomor ternak.
2. Ear
tag RFID memiliki memori data yang dapat ditulis dan dibaca. Memori data ini
akan dimanfaatkan untuk menggantikan kartu ternak sebagai media penyimpanan
data ternak sapi. Data yang disimpan juga tidak akan rusak atau tidak terbaca
karena kotor atau terkena air.
3. Ear
tag RFID memiliki ukuran yang kecil dan ringkas. Mudah dibawa kemana-mana dan
ringan.
4. Untuk
mengatasi permasalahan mengenai tingkat mobilitas ternak yang tinggi di Indonesia.
Ear
tag RFID dapat dipasang pada telinga ternak dengan harapan proses rekam
perkembangan ternak dapat dilakukan dimana saja dan berkesinambungan.
Bagian
lain dari alat yang akan dirancang dan direalisasikan ini adalah bagian alat
yang akan digunakan untuk membaca dan menulis ear tag
RFID. Bagian ini disebut portable control box.
Alat
ini dilengkapi dengan Liquid Crystal Display (LCD) sebagai antarmuka dengan
pengguna (peternak) dan berfungsi sebagai penampil. Dilengkapi keypad sebagai
antarmuka dengan pengguna yang berfungsi untuk mendukung proses memasukkan data
ternak.
EARTAG
Eartag
atau bila di Indonesiakan penanda telinga adalah salah satu aksesoris / alat
untuk mengidentifikasikan hewan ternak seperti sapi dan kambing yang
diaplikasikan di daun telinga hewan ternak
Berikut beberapa tipe / jenis Eartag yang ada di pasaran
1. Eartag nomorator
Eartag
jenis ini terdapat nomor yang tercetak (0 s.d 1000)
Ada juga
eartag tanpa nomor (polos).
Cara
pemasangannya menggunakan alat khusus applicator
2. Micro chip (sensor)
Eartag
jenis ini tidak terdapat nomor, melainkan nomor itu telah dibenamkan ke dalam
eartag (tidak tampak) untuk membacanya diperlukan alat khusus (reader).
Untuk
membacanya, hubungkan reader ke PC atau laptop, setelah mengarahkan reader
tersebut ke sapi, maka otomatis ditampilan computer akan muncul hasil pembacaan
tersebut.
3. Animal ID Transponder
Alat
ini merupakan teknologi terakhir dalam system penandaan hewan, berbentuk
seperti spuit/suntikan yang telah terisi dengan tranponder.
Transponder
adalah semacam alat yang sangat kecil (chip) yang dapat memancarkan sinyal.
Cara
pakainya dengan menyuntikan nya ke tubuh ternak.
Untuk
membacanya diperlukan reader (alat baca)
Pengertian RFID
Identifikasi frekuensi radio, atau RFID, adalah istilah
umum untuk teknologi yang menggunakan gelombang radio untuk secara otomatis
mengidentifikasi orang atau benda. Ada
beberapa metode identifikasi, tetapi yang paling umum adalah untuk menyimpan
nomor seri yang mengidentifikasi orang atau benda, dan mungkin informasi
lainnya, pada microchip yang terpasang pada antena (chip dan antena
bersama-sama disebut transponder RFID atau tag RFID). Antena memungkinkan chip
untuk mengirimkan informasi identifikasi untuk pembaca. Pembaca mengubah
gelombang radio dipantulkan kembali dari tag RFID menjadi informasi digital
yang kemudian dapat diteruskan ke komputer yang dapat memanfaatkannya.
RFID
atau Radio Frequency Identification, adalah suatu metode yang mana bisa
digunakan untuk menyimpan atau menerima data secara
jarak jauh dengan menggunakan suatu piranti yang bernama RFID tag atau
transponder. Suatu RFID tag adalah sebuah benda kecil, misalnya berupa stiker adesif, dan dapat ditempelkan pada suatu
barang atau produk. RFID tag berisi antena yang memungkinkan mereka untuk
menerima dan merespon terhadap suatu query yang dipancarkan oleh suatu RFID
transceiver.
Beberapa
tipe dari RFID tag
RFID
tag dapat bersifat aktif atau pasif. RFID tag yang pasif tidak memiliki power
supply sendiri. Dengan hanya berbekal induksi listrik yang ada pada antena yang
disebabkan oleh adanya frekuensi radio scanning yang masuk, sudah cukup untuk
memberi kekuatan yang cukup bagi RFID tag untuk mengirimkan respon balik.
Sehubungan dengan power dan biaya, maka respon dari suatu RFID yang pasif
biasanya sederhanya, hanya nomor ID saja. Dengan tidak adanya power supply pada
RFID tag yang pasif maka akan menyebabkan semakin kecilnya ukuran dari RFID tag
yang mungkin dibuat. Beberapa RFID komersial yang saat ini sudah beredar di
pasaran ada yang bisa diletakkan di bawah kulit. Pada
tahun 2005 tercatat bahwa RFID tag terkecil berukuran 0.4 mm x 0.4 mm dan lebih tipis daripada selembar kertas. Dengan
ukuran sekian maka secara praktis benda tersebut tidak akan terlihat oleh mata.
RFID tag yang pasif ini memiliki jarak jangkauan yang berbeda mulai dari 10 mm sampai dengan 6 meter.
RFID
tag yang aktif, di sisi lain harus memiliki power supply sendiri dan memiliki
jarak jangkauan yang lebih jauh. Memori yang dimilikinya juga lebih besar
sehingga bisa menampung berbagai macam informasi di dalamnya. Sampai tulisan ini
dipublikasikan, ukuran terkecil dari RFID tag yang aktif ini ada yang sebesar koin. Jarak jangkauan dari RFID tag
yang aktif ini bisa sampai sekitar 10 meter dan
dengan umur baterai yang bisa mencapai beberapa tahun lamanya.

Kontroversi seputar
RFID
Penggunaan RFID juga mengundang berbagai
kontroversi. Ada
empat alasan sehubungan privasi dalam penggunaan RFID, yaitu:
§ Pembeli
suatu barang (yang dilengkapi RFID tag) tidak akan tahu keberadaan dari RFID
tag atau bahkan tidak dapat untuk melepasnya.
§ RFID
tag dapat dibaca oleh pihak lain dalam jarak yang jauh tanpa sepengetahuan
pemiliknya.
§ Jika
suatu barang yang mengandung RFID tag Anda beli dengan menggunakan kartu
kredit, maka akan sangat mungkin untuk mengasosiasikan ID tersebut dengan
identitas si pembeli.
§ EPCglobal
sedang membuat suatu standar untuk memberikan suatu ID yang unik secara global
dan ini dikhawatirkan akan menimbulkan masalah privasi dan juga masih belum
begitu perlu untuk beberapa aplikasi.
Tujuan
dari RFID?
RFID memungkinkan data yang akan dikirimkan oleh produk yang mengandung RFID tag microchip, yang dibaca oleh pembaca RFID. Data yang dikirimkan dapat memberikan informasi identifikasi atau lokasi tentang produk, atau menentukan informasi seperti tanggal pembelian atau harga.
Keuntungan menggunakan teknologi RFID?
Tidak ada kontak atau bahkan line-of-sight diperlukan untuk membaca data dari sebuah produk yang berisi tag RFID. Ini berarti scanner kasir tidak lebih di toko kelontong, ada kotak pengiriman lebih membongkar, dan kunci mendapatkan tidak lebih dari saku Anda untuk memulai mobil Anda. Teknologi RFID juga dapat bekerja dalam hujan, salju dan lingkungan lainnya di mana bar code atau teknologi pemindaian optik akan sia-sia.
Standar untuk RFID?
Ya. Standar internasional telah diadopsi untuk beberapa aplikasi yang sangat spesifik, seperti untuk hewan pelacakan dan untuk smart card, yang memerlukan enkripsi untuk menjaga data yang aman. Banyak standar lain inisiatif sedang berlangsung. Organisasi Internasional untuk Standardisasi (ISO) bekerja pada standar untuk barang pelacakan dalam rantai pasokan menggunakan frekuensi tinggi tag (ISO 18000-3) dan tag frekuensi ultra-tinggi (ISO 18000-6). EPC global, perusahaan patungan didirikan untuk mengkomersilkan teknologi Kode Produk Elektronik, memiliki proses sendiri standar, yang digunakan untuk membuat standar kode bar. EPC global telah mengajukan generasi kedua UHF protokol EPC dengan ISO, dan telah disetujui sebagai ISO 18000-6C, sebuah standar internasional.
Jenis Standar RFID?
ISO 15693-Smart Label
ISO 14443-Contactless pembayaran
ISO 11784-Ternak
EPC-Retail
ISO 18000-Berbagai frekuensi, berbagai aplikasi
ISO 15693-Smart Label
ISO 14443-Contactless pembayaran
ISO 11784-Ternak
EPC-Retail
ISO 18000-Berbagai frekuensi, berbagai aplikasi
Jenis aplikasi RFID?
- Pelacakan untuk Ternak
- Otomotif immobilizer
- Contactless pembayaran
- Anti-pencurian
- Aplikasi Perpustakaan
- Tiket Tol yg cepat
- Access Control
- Produksi / Inventaris pelacakan
- Retail
- Aset Manajemen
- Pelacakan untuk Ternak
- Otomotif immobilizer
- Contactless pembayaran
- Anti-pencurian
- Aplikasi Perpustakaan
- Tiket Tol yg cepat
- Access Control
- Produksi / Inventaris pelacakan
- Retail
- Aset Manajemen
Apa
pembaca RFID?
Pembaca pada dasarnya adalah frekuensi radio pemancar dan penerima, dikendalikan
oleh mikroprosesor atau prosesor sinyal digital. Pembaca, dengan menggunakan
antena terpasang, menangkap data dari tag kemudian melewati data ke komputer
untuk diproses. Seperti tag, pembaca datang dalam berbagai ukuran dan
menawarkan fitur yang berbeda. Pembaca bisa ditempelkan dalam posisi stasioner (misalnya, di samping ban berjalan
di pintu pabrik atau dermaga di gudang), portabel (diintegrasikan
ke dalam komputer mobile yang juga dapat digunakan untuk memindai kode bar),
atau bahkan tertanam dalam elektronik peralatan seperti print-on-demand printer
label
Apakah karakteristik pembaca?
• Stationary atau genggam (berbeda RFID Modul Reader)
• Tahan Cuaca atau standar industri
• rentang membaca Khas bervariasi dari beberapa sentimeter sampai beberapa meter
• rentang Baca tergantung pada:
o Broadcast kekuatan sinyal
o Ukuran antena pemancar
o Ukuran antena transponder
o Faktor lingkungan: mengandung logam, Cair
• Pembaca dengan kemampuan Multi-frekuensi
RFID read-only pembaca Perangkat ini hanya dapat permintaan atau membaca informasi dari tag RFID di dekatnya. Para pembaca ditemukan di fixed, aplikasi stasioner serta varietas portabel dan genggam.
RFID baca-tulis pembaca Juga dikenal sebagai encoders, perangkat ini membaca dan juga menulis (perubahan) informasi dalam sebuah tag RFID. Seperti RFID encoders dapat digunakan untuk informasi program ke sebuah tag RFID kosong. Sebuah aplikasi umum adalah untuk menggabungkan seperti pembaca RFID dengan printer barcode untuk mencetak label cerdas. Label cerdas berisi kode bar UPC di bagian depan dengan tag RFID tertanam di bagian belakang.
Apa jenis karakteristik antena?
- Mengirim dan menerima sinyal RF
- Biasanya terbuat dari tembaga atau aluminium, teknologi baru untuk antena dicetak
- Stationary atau genggam
- Weather-proof/industrialized
Surat Edaran
• Stationary atau genggam (berbeda RFID Modul Reader)
• Tahan Cuaca atau standar industri
• rentang membaca Khas bervariasi dari beberapa sentimeter sampai beberapa meter
• rentang Baca tergantung pada:
o Broadcast kekuatan sinyal
o Ukuran antena pemancar
o Ukuran antena transponder
o Faktor lingkungan: mengandung logam, Cair
• Pembaca dengan kemampuan Multi-frekuensi
RFID read-only pembaca Perangkat ini hanya dapat permintaan atau membaca informasi dari tag RFID di dekatnya. Para pembaca ditemukan di fixed, aplikasi stasioner serta varietas portabel dan genggam.
RFID baca-tulis pembaca Juga dikenal sebagai encoders, perangkat ini membaca dan juga menulis (perubahan) informasi dalam sebuah tag RFID. Seperti RFID encoders dapat digunakan untuk informasi program ke sebuah tag RFID kosong. Sebuah aplikasi umum adalah untuk menggabungkan seperti pembaca RFID dengan printer barcode untuk mencetak label cerdas. Label cerdas berisi kode bar UPC di bagian depan dengan tag RFID tertanam di bagian belakang.
Apa jenis karakteristik antena?
- Mengirim dan menerima sinyal RF
- Biasanya terbuat dari tembaga atau aluminium, teknologi baru untuk antena dicetak
- Stationary atau genggam
- Weather-proof/industrialized
Surat Edaran


0 komentar:
Posting Komentar