RSS

Gamelan Jawa



Sejarah Gamelan Jawa

Awalnya, alat musik instrumen gamelan dibuat berdasarkan relief yang ada dalam Candi Borobudur pada abad ke-8. Dalam relief di candi tersebut, terdapat beberapa alat musik yang terdiri dari kendang, suling bambu, kecapi, dawai yang digesek dan dipetik, serta lonceng.

Sejak itu, alat musik tersebut dijadikan sebagai alat musik dalam alunan musik gamelan jawa. Alat musik yang terdapat di relief Candi Borobudur tersebut digunakan untuk memainkan gamelan. Pada masa pengaruh budaya Hindu-Budha berkembang di Kerajaan Majapahit, gamelan diperkenalkan pada masyarakat Jawa di Kerajaan Majapahit.

Konon, menurut kepercayaan orang Jawa, gamelan itu sendiri diciptakan oleh Sang Hyang Guru Era Saka, sebagai dewa yang dulu menguasai seluruh tanah Jawa. Sang dewa inilah yang menciptakan alat musik gong, yang digunakan untuk memanggil para dewa.
Alunan musik gamelan jawa di daerah Jawa sendiri disebut karawitan. Karawitan adalah istilah yang digunakan untuk menyebutkan alunan musik gamelan yang halus. Seni karawitan yang menggunakan instrumen gamelan terdapat pada seni tari dan seni suara khas Jawa, yaitu sebagai berikut.

1. Seni suara terdiri dari sinden, bawa, gerong, sendon, dan celuk.
2. Seni pedalangan terdiri dari wayang kulit, wayang golek, wayang gedog, wayang klithik, wayang beber, wayang suluh, dan wayang wahyu.
3. Seni tari terdiri dari tari srimpi, bedayan, golek, wireng, dan tari pethilan.

Seni gamelan Jawa tidak hanya dimainkan untuk mengiringi seni suara, seni tari, dan atraksi wayang. Saat diadakan acara resmi kerajaan di keraton, digunakan alunan musik gamelan sebagai pengiring. Terutama, jika ada anggota keraton yang melangsungkan pernikahan tradisi Jawa. Masyarakat Jawa pun menggunakan alunan musik gamelan ketika mengadakan resepsi pernikahan.


SEPERANGKAT GAMELAN JAWA

1. BONANG : berupa satu set sepuluh sampai empat-belas gong- gong kecil berposisi horisontal yang disusun dalam dua deretan, diletakkan di atas tali yang direntangkan pada bingkai kayu. Pemain duduk di tengah-tengah pada sisi deretan gong beroktaf rendah, memegang tabuh berbentuk bulat panjang di setiap tangan. Ada tiga macam bonang, dibeda-bedakan menurut ukuran, wilayah oktaf, dan fungsinya dalam ansambel.

  • Bonang Barung : berukuran sedang, memiliki oktav tengah hingga tinggi, merupakan satu dari sekian instrumen pemuka dalam ansembel, pola nada yang dihasilkan bertugas sebagai antisipasi nada-nada lanjutan, penuntun instrumen-instrumen lainnya, kecuali pada tabuhan imbal-imbalan, jenis bonang ini cenderung bertindak untuk membentuk pola-pola lagu jalin-menjalin dengan bonang panerus.
  • Bonang Penerus : berukuran paling kecil dan beroktaf tinggi. pada teknik tabuhan pipilan, bonang panerus berkecepatan dua kali lipat dari pada bonang barung. bonang panerus tidak berfungsi sebagai lagu tuntunan, karena kecepatan dan ketinggian wilayah nadanya. meskipun bertugas mengantisipasi nada-nada balungan, adapun dalam teknik tabuhan imbal-imbalan, bekerja sama dengan bonang barung, bonang panerus memainkan pola-pola lagu jalin menjalin.
2. CELEMPUNG : merupakan Instrumen kawat yang dipetik, dibingkai pada semacam gerobogan (juga berfungsi sebagai resonator), memiliki dua pasang kaki, kaki muka lebih tinggi dari sepasang
kaki belakang, memiliki tiga-belas pasang kawat yang ditegangkan antara paku untuk melaras (di atas) dan paku-paku kecil (di bawah). terdapat kepingan metaldiatas gerobogan berfungsi sebagai jembatan pemisah kawat, alat musik ini bertugas untuk merangkai pola pola lagu.

3. GAMBANG : terbuat dari bilah – bilah kayu dibingkai pada gerobogan yang juga berfungsi sebagai resonator. berbilah tujuh-belas sampai dua-puluh bilah, wilayah gambang mencakup dua oktaf atau lebih. dimainkan dengan tabuh berbentuk bundar dengan tangkai panjang biasanya dari tanduk/sungu. berfungsi memainkan gembyangan (oktaf) dalam gaya pola pola lagu dengan ketukan ajeg juga dapat memainkan beberapa macam ornamentasi lagu dan ritme, seperti permainan dua nada dipisahkan oleh dua bilah, atau permainan dua nada dipisahkan oleh enam bilah, dan pola lagu dengan ritme – ritme sinkopasi.
4. GENDER : bilah-bilah metal yang ditegangkan dengan tali di atas bumbung bumbung resonator. dimainkan dengan tabuh berbentuk bulat (dilingkari lapisan kain) dengan tangkai pendek. terdapat dua jenis gender Gender Barung dan Gender Penerus.
  • Gender Barung : berukuran besar, beroktaf rendah sampai tengah. Salah satu dari instrumen pemuka, bermain dalam pola lagu berketukan ajeg (cengkok) yang dapat menciptakan tekstur sonoritas yang tebal dan menguatkan rasa pathet gendhing.
  • Gender Penerus : berukuran kecil, beroktaf tengah sampai tinggi. Meskipun instrumen mi tidak harus ada dalam ansambel, kehadirannya menambah kekayaan tekstur gamelan. Gender ini memainkan lagunya dalam pola lagu ketukan ajeg dan cepat.
5. KEMPUL : Gong berukuran kecil yang digantung. Kempul menandai aksen-aksen penting dalam kalimat lagu gendhing. dalam hubungannya dengan lagu gendhing, kempul bisa memainkan nada yang sama dengan nada balungan; kadang-kadang kempul mendahului nada balungan berikutnya; kadang-kadang ia memainkan nada yang membentuk interval kempyung dengan nada balungan, untuk menegaskan rasa pathet.
6. KENDHANG : instrument bersisi dua yang tidak simetris dengan sisi kulitnya ditegangkan dengan tali dan kulit atau rotan ditata dalam bentuk ‘Y.’ benfungsi menentukan irama dan tempo (menjaga keajegan tempo, menuntun peralihan ke tempo yang cepat atau lambat, dan menghentikan tabuhan gendhing (suwuk)). selain itu untuk gamelan iringan tari-tarian dan pertunjukan wayang kendhang juga menginingi gerakan penari atau wayang. Berdasarkan atas ukuran dan fungsinya, terdapat empat macam kendhang yaitu kendhang ageng, kendhang wayangan, kendhang ciblon, dan kendhang ketipung.
7. KENONG : merupakan satu set instrumen jenis gong berposisi horisontal, ditumpangkan pada tali yang ditegangkan pada bingkai kayu. Dalam memberi batasan struktur suatu gendhing, kenong adalah instrumen kedua yang paling penting setelah gong. Kenong membagi gongan menjadi dua atau empat kalimat kalimat kenong, atau kenongan. disamping itu nada kenong juga memiliki hubungan dengan lagu Gendhing, yang boleh sama dengan nada balungan ataupun mendahuluinya atau ia dapat memainkan nada berjarak satu kempyung dengan nada balungan, untuk mendukung rasa pathet.
8. GONG : kata gong khususnya menunjuk pada gong gantung berposisi vertikal, berukuran besar atau sedang, ditabuh di tengah-tengah bundarannya (pencu) dengan tabuh bundar berlapis kain. berfungsi sebagai tanda permulaan dan akhiran gendhing. dalam istilah ini Gong bisa di jeniskan menjadi dua yakni :
  • Gong Ageng : Gong gantung dengan ukuran besar, ditabuh untuk menandai permulaan dan akhiran kelompok dasar lagu (gongan) gendhing.
  • Gong Suwukan: Gong gantung berukuran sedang, ditabuh untuk menandai akhiran gendhing yang berstruktur pendek, seperti lancaran, srepegan, dan sampak.
9. KETHUK KEMPYANG : Dua instrumen yang termasuk jenis gong berposisi horisontal ditumpangkan pada tali yang ditegangkan pada bingkai kayu. Kethuk – kempyang memberi aksen-aksen alur lagu gendhing menjadi kalimat kalimat yang pendek. pada gaya tabuhan cepat lancaran, sampak, srepegan, dan ayak ayakan, kethuk ditabuh di antara ketukan ketukan balungan, menghasilkan pola-pola jalin-menjalin yang cepat.
10. REBAB : Alat Musik berkawat-gesek dengan dua kawat ditegangkan pada selajur kayu dengan badan berbentuk hati ditutup dengan membran (kulit tipis) dari babad sapi. Instument ini termasuk salah satu bagian dari instrumen pemuka yang diakui sebagai pemimpin lagu dalam ansambel, terutama dalam gaya tabuhan lirih. memainkan lagu pembuka gendhing, menentukan gendhing, laras, dan pathet yang akan dimainkan. alur lagu rebab memberi petunjuk yang jelas jalan alur lagu gendhing.
11. SARON : berbentuk bilahan dengan enam atau tujuh bilah (satu oktaf atau satu oktaf dan satu nada) ditumpangkan pada bingkai kayu yang juga berfungsi sebagai resonator.ditabuh dengan tabuh dibuat dari kayu atau tanduk (yang akhir ini untuk peking). Saron sendiri terbagi menjadi 3 jenis sesuai ukuran dan fungsi masing-masing
  • Saron Demung : Instrument berukuran besar dan beroktaf tengah. memainkan balungan gendhing dalam wilayahnya yang terbatas. satu perangkat gamelan mempunyai satu atau dua demung. Tetapi ada gamelan di kraton yang mempunyai lebih dari dua demung.
  • Saron Barung : berukuran sedang dan beroktaf tinggi, juga memainkan balungan dalam wilayahnya yang terbatas. suatu perangkat gamelan bisa mempunyai saron wayangan yang berbilah sembilan. saron ini dimainkan khususnya untuk ansambel mengiringi pertunjukan wayang.
  • Saron Peking (Penerus) : ukuran paling kecil dan beroktaf paling tinggi. memainkan tabuhan rangkap dua atau rangkap empat lagu balungan. peking juga berusaha menguraikan lagu balungan dalam konteks lagu gendhing.
12. SLENTHEM : termasuk keluarga gender ketika kita lihat dari kontruksinya, sering dinamakan gender panembung. Tetapi slenthem mempunyai bilah sebanyak bilah saron, beroktaf paling rendah dalam kelompok instrumen saron. memainkan lagu balungan dalam wilayahnya yang terbatas.
13. SULING : terbuat dari bambu dan termasuk dalam kategori alat musik tiup. memainkan instrument dalam pola-pola lagu bergaya bebas metris. dimainkan secara bergantian, biasanya pada waktu lagunya mendekati akhiran kalimat. tetapi kadang – kadang pemain suling juga memainkan lagu lagu pendek di permulaan atau di tengah kalimat lagu.

itulah sedikit tentang gamelan jawa,
semoga menambah kecintaan terhadap budaya Indonesia teruatama GAMELAN JAWA..:)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

kangge bapa ing griyo

bapa...
anakmu kang  dak wanti wanti..
Kang dak kawatirake..
Kak kok titipake ana pawiyatan luhur iki...
Iki anakmu..
Kang durung isa nyenengke bapa..
Kang durung bisa nyenengke keluarga..
Kang isih dadi tanggunganmu ..
Nanging bapa..
Anakmu iki bakal banggakke bapa..
Banggakke keluarga kabeh..
Anakmu rak bakal nyerah pa..
Kanggo nyekel lintang ana langit..
Kang kadhang ditutup mendhung..
Kang kadhang mripat wae wis ora bisa weruh..
Nanging kulo, anakmu, janji tekaning ati..

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Rahasia Jeruk lemon

Khasiat jeruk lemon ini bukan hanya sebagai penambah rasa pada minuman segar. Buah jeruk berwarna kuning cerah ini juga bermanfaat bagi kesehatan, kecantikan kulit, wajah dan rambut. Mari kita kupas manfaatnya satu-persatu.

Manfaat Lemon untuk Kesehatan

Manfaat Lemon untuk KesehatanSebelum digunakan secara luas dalam dunia pengobatan modern, nenek moyang kita pada zaman dahulu kala sudah memanfaatkan lemon sebagai bahan untuk membuat ramuan tradisional guna menyembuhkan berbagai penyakit dan gangguan kesehatan. Berikut ini beberapa manfaat lemon bagi kesehatan:

Menurunkan Berat Badan

Mengkonsumsi air jeruk lemon di pagi hari dipercaya dapat membantu para wanita untuk menurunkan berat badannya. Caranya, siapkan segelas air hangat kemudian tambahkan 1 sendok makan madu dan aduk hingga rata. Ambil satu buah lemon, potong menjadi 4 bagian dan peras airnya ke dalam air hangat tadi, aduk dan minum. Untuk hasil maksimal, gunakan madu murni tanpa gula tambahan.

Menjaga Kesehatan Gigi

Jus lemon dapat membantu meringankan sakit gigi. Selain itu berkhasiat pula dalam memutihkan gigi. Caranya dengan rutin mengkonsumsi jus lemon segar. Konsumsi jus lemon juga dapat membantu menyembuhkan radang gusi dan menghilangkan bau mulut.

Meningkatkan Kekebalan Tubuh

Kandungan vitamin C serta antioksidan dalam jeruk lemon merupakan kombinasi yang baik dalam meningkatkan sistem kekebalan tubuh (imunitas). Lemon membantu membuat alkali dalam tubuh, dengan mengembalikan keseimbangan pH tubuh. Ketidakseimbangan ph tubuh merupakan salah satu penyebab utama terserang flu dan batuk akibat tubuh terlalu asam. Maka jika Anda terkena flu, minumlah ramuan air hangat dan lemon ditambah sedikit madu. Jangan lhawatir, air lemon aman dikonsumsi walau perut dalam keadaan kosong. Selain itu juga mengandung flavonoid, dimana yang juga berguna untuk melawan virus dan membuat tubuh tetap fit.

Melancarkan Pencernaan

Bagi Anda yang mengalami masalah susah buang air besar, minum air lemon di pagi hari dapat membantu melancarkan sistem pencernaan. Minum air lemon di pagi hari dapat membantu melancarkan buan air kecil, membersihkan ginjal, meningkatkan rpoduksi enzim dan menghasilkan protein untuk membersihkan saluran cerna yang tersumbat.

Melancarkan Pernapasan

Selain pencernaan, pernapasan juga bisa lancar berkat air jeruk lemon di pagi hari. Bagi Anda penderita asma atau alergi yang sering mengalami batuk, cobalah untuk rutin mengkonsumsi air lemon hangat di pagi hari.

Mengatasi Mual

Morning Sickness, atau mual di pagi hari biasa dialami oleh wanita yang sedang hamil. Jika Anda mengalaminya, cobalah membuat ramuan perasan air jeruk lemon dengan air hangat dan madu untuk mengatasi rasa mual tersebut.

Menjaga Kesehatan Hati

Hati merupakan organ vital yang harus benar-benar dijaga kesehatannya. Air jeruk lemon mengandung kalium (potassium) yang tinggi dapat menyembukan biliousness atau gejala gangguan hati yang bisa menyebabkan sembelit, pusing, muntah dan kehilangan nafsu makan. Selain itu juga dapat meluruhkan batu empedu dan meringankan demam yang disebabkan penyakit malaria.

Melawan Kanker

Kanker merupakan penyakit mematikan yang ditakuti oleh semua orang. Sebuah studi menyebutkan bahwa lemon memilki kemampuan 1000 ali lebih baik dalam melawan kanker dibandingkan dengan kemoterapi. Menurut beberapa sumber, ada banyak konspirasi yang mengubur beberapa penelitian mengenai khasiat produk alami dan lebih memilih membuat produk sintetis karena keuntungannya jauh lebih besar.

Mengobati Radang Tenggorokan

Infeksi pada tenggorokan dapat menimbulkan peradangan dan menyebabkan rasa sakit saat menelan makanan. Bahkan sering dibarengi dengan demam dan batuk. Kandungan antibakteri di dalam lemon membantu mengatasi gangguan infeksi tenggorokan, sakit tenggorokan dan tonsilitis. Untuk mengatasi sakit tenggorokan, berkumurlah dengan menggunakan setengah gelas jus lemon.

Menurunkan Tekanan Darah Tinggi

Air jeruk lemon juga dipercaya dapat menjaga kesehatan jantung dan beberapa penyakit yang muncul karena gangguan jantung seperti tekanan darah tinggi. Diet tinggi kalium juga dipercaya dapat membantu meredakan sakit kepala, mual, membantu tubuh dan pikiran lebih rileks, mengurangi stress dan depresi mental.

Membuang Racun dalam Tubuh

Jus lemon memiliki sifat diuretik, mampu meluruhkan racun dalam tubuh, asam urat. Jangan heran alau setelah mengkonsumsi jus lemon anda jadi sering buang air kecil. Itu merupakan proses pembersihan racun dalam tubuh. Kandungan asam sitratnya dapat membantu untuk mencairkan batu empedu, sehingga membantu untuk merangsang hati dan mendetoksifikasinya.

Menangkal Radikal Bebas

Kandungan vitamin C pada lemon membantu tubuh melawan radikal bebas sehingga mencegah terjadinya penuaan dini. Juga dapat melawan infeksi akibat jamur. Lemon juga merupakan bahan makanan yang bersifat anionik (ion dengan muatan negatif), jadi sangat penting bagi tubuh. Vitamin C dalam lemon bisa membantu untuk mengobati kudis.

Mengobati Cacingan

Cacinga merupakan penyakit yang bisa berbahaya jika terus dibiarkan. selain dapat menyebabkan anemia, penderitanya juga berpotensi mengalami kekurangan gizi. Air perasan jeruk lemon dapat membantu menghilangkan cacing dalam tubuh, yang menjadi penyebab masalah kesehatan terkait cacingan.

Manfaat Lemon untuk Kecantikan

Dalam dunia kecantikan, lemon juga merupakan buah yang sangat akrab di telinga. Buah lemon seringkali digunakan sebagai bahan untuk perawatan kulit, wajah dan rambut.

Manfaat Lemon untuk Kulit

Buah lemon sering digunakan sebagai bahan untuk merawat kecantikan kulit dan wajah. Hal ini dikarenakan kandungan vitamin C dan antioksidannya yang tinggi sehingga baik untuk peremajaan kulit dan menangkal radikal bebas.

Manfaat Lemon untuk Kulit
Mengatasi Jerawat

Jerawat yang muncul di wajah memang menyebalkan. Sudah berbagai obat digunakan tetapi muncul lagi dan lagi bahkan bertambah banyak, kulit juga mengalami iritasi kemerahan. Jika kondisinya seperti itu, mungkin sudah saatnya Anda menggunakan ramuan tradisional, seperti jeruk lemon untuk mengobati jerawat. Caranya, ambil cotton budd dan celupkan pada air jeruk lemon, kemudian oleskan pada bagian wajah yang ditumbuhi jerawat. Jeruk lemon ini mengandung antiseptik alami yang dapat membunuh kuman dan bakteri penyebab jerawat.

Menghilangkan Noda Hitam

Noda dan flek hitam di wajah kadang bisa megganggu penampilan seseorang, untuk menyamarkannya bisa dengan menggunakan make-up. Namun, untuk menyamarkannya secara total Anda butuh bantuan dari jeruk lemon. Lakukan pada malam hari secara rutin, dalam dua minggu akan terlihat hasilnya.

Mengatasi Kulit Berminyak

Kulit berminyak sebenarnya berpotensi untuk tetap terlihat awet muda. Namun jika tidak dirawat dengan baik, minyak tidak terkontrol dan wajah terlihat kusam. Jus lemon dapat membantu mengurangi produksi minyak berlebih. Selain itu, berguna sebagai astringent yang menyegarkan kulit.

Perawatan Kuku

Perawatan kuku yang mahal adalah pemborosan, bagi yang tidak punya uang lebih. Kenapa? Karena ada cara alami yang murah, mudah dan aman, yaitu menggunakan jeruk lemon. Caranya dengan mencelupkan kuku pada jus lemon selama 10 menit. Setelah itu, lanjutkan dengan merendam kuku dalam campuran air hangat dan cuka putih. Coba dan rasakan sendiri hasilnya.

Membantu Mencerahkan Kulit

Ingin kulit lebih putih dan cerah? Gunakan lemon untuk mencapai keinginan tersebut. Campur 2 sendok makan jus lemon, 2 sendok makan jus tomat, dan 2 sendok makan susu kedalam mangkuk dan menerapkannya pada wajah dan tubuh. Ramuan tersebut merupakan pemutih alami. Minum air lemon hangat secara rutin setiap pagi bisa mencerahkan kulit secara bertahap.

Membantu Regenerasi Kulit

Kandungan AHA (Alpha-Hidrocxy Acid) dalam lemon dipercaya dapat membantu proses pengelupasan sel kulit mati sehingga regenerasi kulit tetap terjaga. Caranya, celupkan kapas pada air lemon dan aplikasikan secara merata di seluruh wajah. biarkan selama 10 menit dan bilas. lihat hasilnya.

Menghaluskan siku dan Lutut

Kulit pada area lipatan siku dan lutut biasanya kasar dan hitam jika tidak dirawat dengan baik. Ambil satu buah lemon dan potong menjadi dua bagian. Gosokkan irisan lemon tadi pada bagian siku dan lutut yang kasar. Diamkan selama 10 menit dan bilas dengan air, lalu lihat hasilnya.

Mengecilkan Pori-Pori

Pori-pori besar seperti kulit jeruk membuat seseorang kesulitan dalam ber-make-up. Namun, Anda bisa melakukan perawatan dengan menggunakan jus lemon segar. Pertama-tama dinginkan jus lemon dalam lemari es. Setelah dingin, gunakan kapas yang dicelupkan pada jus tersebut dan aplikasikan ke wajah secara merata. Bilas dengan air dan oleskan pelembab.

Menghilangkan Kerutan & Keriput

Anda mempunyai masalah dengan kulit keriput? Kerutan dimana-mana? Tenang, ada jus lemon yang akan mengatasi masalah Anda. Campurkan satu sendok makan madu, beberapa tets sari jeruk lemon dan minyak almond. Aplikasikan pada bagian tubuh yang dipenuhi kerutan selama 15-20 menit, kemudian bilas.

Mengatasi Bibir Kering & Pecah-Pecah

Bibir kering dan pecahpecah bisa diakibatkan karena kekurangan vitamni dan mineral, dehidrasi dan panas dalam. Untuk mengatasinya, ambillah 1 sendok jus lemon dengan 1 sendok madu lalu campurkan hingga berbentuk pasta. Gosokkan pada bibir dan biarkan hingga kering, kemudian bilas.

Manfaat Lemon untuk Rambut

Seperti lidah buaya dan jeruk nipis, lemon juga berguna dalam merawat kesehatan rambut. Fungsinya lebih kepada sebagai pembersih dan penyegar. Namun juga sekaligus menguatkan.

Manfaat Lemon untuk Rambut
Perawatan untuk Rambut Rusak

Beberapa perlakuan tidak manusiawi pada rambut dapat menyebabkan rambut menjadi rusak, patah, rontok, kering, dan sebagainya. Untuk mengatasinya, Anda bisa menggunakan air perasan jeruk lemon. Buatlah ramuan dengan campuran jus lemon, 4 sendok makan minyak zaitun dan 3 sendok makan madu murni. Aplikasikan ramuan tersebut pada rambut sebagai masker alami. Diamkan selama 30 menit dan bilas dengan shampo.

Mengatasi Rambut Rontok

Air perasan jeruk lemon juga dapat membantu mengatasi kerontokan rambut. Caranya ambil 3/4 sdm minyak kelapa dan tambahkan perasan air jeruk lemon, aduk rata. Aplikasikan ramuan ini pada rambut secara merata. diamkan selama 30 menit, kemudian bilas hingga bersih dengan mengguankan shampo. Lakukan 2-3 kali seminggu dan lihat hasilnya.

Mengatasi Rambut Beruban

Rabut beruban yang datang terlalu dini, bisa membuat rasa percaya diri berkurang. Masih muda kok sudah ubanan? Tapi jangan khawatir, campurkan jus lemon dengan jus buah amla. Aplikasikan pada rambut dan kulit kepala, kemudian cuci hingga bersih 30 menit kemudian.

Menghilangkan Ketombe

Ketombe merupakan masalah kulit kepala yang dapat menyebabkan gatal. Cobalah campurkan buah lemon yang sudah dibikin jus dengan minyak zaitun hangat. Pijat kepalamu perlahan-lahan dengan campuran lemon tadi dan diamkan selama 15 menit lalu bilas rambutmu dengan air. Jangan lupa untuk selalu menggunakan kondisioner setelah keramas.

Manfaat Lemon yang Lainnya

Selain untuk kesehatan dan kecantikan, manfaat lemon juga bisa dirasakan oleh ibu-ibu rumah tangga untuk membersihkan dapur dan peralatan masak. Selain itu juga dapat memutihkan pakaian sekaligus menghilangkan noda.

Manfaat Lemon
Membersihkan Sisa Minyak

Saat memasak, kadang sisa minyak terciprat kemana-mana, dari mulai meja masak, kompor, meja makan, hingga peralatan masak lainnya. Ambil sebuah lemon, kemudian potong menjadi dua bagian. Gunakan potongan-potongan lemon tersebut untuk menggosok bagian yang terkena noda minyak. Lanjutkan menggosoknya dengan handuk atau kain lap hingga bersih.

Membersihkan Talenan

Talenan atau tempat pemotong sayur dan daging bisa meninggalkan noda yang sulit dihilangkan dan bau tak sedap meski sering dibersihkan. Caranya, ambil buah lemon dan potong menjadi dua bagian. Gosokkan potongan lemon tersebut pada talenan, kemudian dicuci hingga bersih.

Menyegarkan Sayuran dan Buah

Buah-buahan dan sayuran yang sudah dipotong sering berubah warna menjadi kekuningan/kecokelatan. Hal tersebut wajar karena adanya proses oksidasi. Namun, anda bisa menyiasatinya dengan memercikan air jeruk lemon diatas buah atau sayur yang sudah dipotong.

Menghilangkan Bau Sampah

Saat tumpukan sampah mulai mengeluarkan bau, yang perlu Anda lakukan adalah menaruh kulit lemon bekas ke dalam kantung sampah tersebut.

Membersihkan Microwave

Rebus satu gelas air yang sudah dicampur dengan empat sendok makan sari lemon didalam microwave dan gunakan campuran yang sama untuk membersihkan microwave.

Menghilangkan Noda & Memutihkan Pakaian

Ganti pemutih klorin Anda dengan bahan alami, yaitu jeruk lemon. Rendam kain dengan campuran sari lemon dan baking soda selama satu jam sebelum dicuci. Sari lemon bekerja seperti pemutih ringan, namun tidak meninggalkan bekas putih. Dan tentunya aman bagi kulit.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Abon Ijo

Ad lagi olahan daun singkong yang mungkin belum dikenal oleh banyak orang. saya suka menyebutnya dengan "Abon Ijo" Karena teksturnya yang seperti Abon tapi berwarna hijau. Mungkin masakan itu jarang atau bahkan tidak ditemukan di daerah lain, karena setiap saya tanya teman dari daerah lain tidak mengenal jenis makanan tersebut. Saya pikir itu adalah reep dari keluarga. Saya mengenal masakan tersebuat dari nenek saya.

nah disini saya akan berbagi resep untuk pembuatan "Abon Ijo" ala saya.

Bahan:

  • Daun Singkong ( Wajib )
  • Kacang tanah( Tidak wajib )
  • Ikan Teri ( Tidak Wajib )
  • Kelapa ( Kalau bisa yang masih muda )
Bumbu :
  • Cabe
  • Bawang Merah
  • Bawang Putih
  • Lengkuas
  • Daun Salam
  • Garam
  • Penyedap Rasa ( bagi yang suka )
Cara Pengolahan:
  1. Daun singkong ditumbuk sampai halus.
  2. Kelapa diparut
  3. Bumbu dihaluskan( kecuali daun salam, lengkuas di Geprek )
  4. Kelapa parut dicampur dengan bumbu halus
  5. bila sudah tercampur antara kelapa parut dan bumbu, campurkan ke daun singkong halus sampau merata termasuk kacang tangah atau ikan terinya
  6. kemuadian kukus daun singkong dalam api sedang sampai daun singkong berbau harum
  7. angkat dan sajikan dalam wadah
  8. Akan lebih enak lagi bila setelah dikukus digoreng lagi
"Abon Ijo" ini mampu bertahan samapi 2-3hari, bila dalam pemasakan benar-benar matang dan digoreng kembali smpai agak mengering.

"selamat mencoba dan menikmati"......:)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Kutipan Kata-kata Bijak Soekarno



  1. Kita bangsa besar, kita bukan bangsa tempe. Kita tidak akan mengemis, kita tidak akan minta-minta apalagi jika bantuan-bantuan itu diembel-embeli dengan syarat ini syarat itu ! Lebih baik makan gaplek tetapi merdeka, dari pada makan bestik tetapi budak. [Pidato HUT Proklamasi, 1963]
  2. Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati jasa pahlawannya. (Pidato Hari Pahlawan 10 Nop.1961)
  3. Perjuanganku lebih mudah karena mengusir penjajah, tapi perjuanganmu akan lebih sulit karena melawan bangsamu sendiri.
  4. Jadikan deritaku ini sebagai kesaksian, bahwa kekuasaan seorang presiden sekalipun ada batasnya. Karena kekuasaan yang langgeng hanyalah kekuasaan rakyat. Dan diatas segalanya adalah kekuasaan Tuhan Yang Maha Esa.
  5. Apabila di dalam diri seseorang masih ada rasa malu dan takut untuk berbuat suatu kebaikan, maka jaminan bagi orang tersebut adalah tidak akan bertemunya ia dengan kemajuan selangkah pun.
  6. Bangsa yang tidak percaya kepada kekuatan dirinya sebagai suatu bangsa, tidak dapat berdiri sebagai suatu bangsa yang merdeka.
  7. Bangunlah suatu dunia di mana semua bangsa hidup dalam damai dan persaudaraan.
  8. Janganlah mengira kita semua sudah cukup berjasa dengan segi tiga warna. Selama masih ada ratap tangis di gubuk-gubuk pekerjaan kita selesai. Berjuanglah terus dengan mengucurkan sebanyak-banyak keringat.
  9. Berikan aku 1000 orang tua, niscaya akan kucabut semeru dari akarnya, berikan aku 1 pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia
  10. Tidak seorang pun yang menghitung-hitung: berapa untung yang kudapat nanti dari Republik ini, jikalau aku berjuang dan berkorban untuk mempertahankannya
  11. Janganlah melihat ke masa depan dengan mata buta! Masa yang lampau adalah berguna sekali untuk menjadi kaca bengala dari pada masa yang akan datang.
  12. Kekuasaan seorang Presiden sekalipun ada batasnya. Karena kekuasaan yang langgeng hanya kekuasaan rakyat. Dan diatas segalanya adalah Kekuasaan Tuhan Yang Maha Esa. 
  13. Barangsiapa ingin mutiara, harus berani terjun di lautan yang dalam.
  14. Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati jasa pahlawannya.
  15. Kita belum hidup dalam sinar bulan purnama, kita masih hidup dimasa pancaroba.. Jadi tetaplah bersemangat elang rajawali
  16. Gantungkan cita-cita mu setinggi langit. Bermimpilah setinggi langit, Jika engkau jatuh, engkau akan jatuh di antara bintang-bintang.
  17. Laki-laki dan perempuan adalah seperti dua sayap dari seekor burung. Jika dua sayap sama kuatnya, maka terbanglah burung itu sampai ke puncak yang setinggi-tingginya. Jika patah satu dari pada dua sayap itu, maka tak dapatlah terbang burung itu sama sekali
  18.  Perjuanganku lebih mudah karena mengusir penjajah, perjuanganmu akan lebih sulit karena melawan bangsamu sendiri.
  19. Beri aku 1.000 orang tua, niscaya akan kucabut semeru dari akarnya … Beri aku 10 pemuda niscaya akan kuguncangkan dunia”
  20. Merdeka hanyalah sebuah jembatan, Walaupun jembatan emas.., di seberang jembatan itu jalan pecah dua: satu ke dunia sama rata sama rasa.., satu ke dunia sama ratap sama tangis.
  21.  Orang tidak bisa me-ngabdi kepada Tuhan dengan tidak mengabdi kepada sesama manusia.. Tuhan bersemayam di gubuknya si miskin.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Sistem Pencernaan Sapi Perah




a.       Organ Pencernaan
1)    Mulut
Mulut digunakan terutama untuk menggiling makanan serta mencampurnya dengan saliva, serta berperan dalam mekanisme prehensik (menggigit). Bagian dari mulut terdiri dari gigi, lidah serta bibir, pipi, rahan dan langit-langit mulut.  
a)    Gigi
Berdasarkan jenisnya gigi dapaat dibedakan menjadi dua macam yaitu jenis gigi pemotong atau pengoyak (gigi taring dan gigi seri) dan jenis gigi penggiling (premolar dan molar).
Setiap jenis ternak mengalami pergantian gigi dari gigi susu diganti dengan gigi tetap. Gigi susu (desiduous) adalah gigi yang muncul pertama kali dan akan digantikan dengan gigi tetap. Ternak ruminansia  memiliki susunan gigi yang berbeda dengan jenis ternak lainnya. Sapi, misalnya, mempunyai susunan gigi susu dan gigi tetap sebagai berikut:
Susunan gigi susu:
3
0
0
0
0
3
Rahang atas
DP
DC
DI
DI
DC
DP
Jenis gigi
3
0
4
4
0
3
Rahang bawah

Susunan  gigi tetap:
3
3
-
-
-
-
3
3
Rahang atas
M
P
C
I
I
C
P
M
Jenis gigi
3
3
-
4
4
-
3
3
Rahang bawah
Keterangan:
D
=
Desiduous
=
Gigi susu
I
=
insisivus
=
gigi seri
C
=
caninus
=
gigi taring
P
=
premolar
=
geraham depan
M
=
molar 
=
geraham belakang

Berdasarkan susunan gigi di atas, terlihat bahwa pada susunan gigi susu dimulai dengan huruf D = desiduous (gigi susu), untuk membedakan dengan susunan gigi tetapnya. Pada sapi (ternak ruminansia) tidak terdapat gigi susu molar. Gigi molar hanya terdapat sebagai gigi tetap.
Sapi tidak mempunyai gigi seri bagian atas dan gigi taring, tetapi memiliki gigi geraham lebih banyak dibandingkan dengan manusia sesuai dengan fungsinya untuk mengunyah makanan berserat, yaitu penyusun dinding sel tumbuhan yang terdiri atas 50% selulosa.
Gigi seri (Insisivus) memiliki bentuk sedemikian rupa yang berguna untuk  menjepit makanan berupa tetumbuhan seperti rumput. Geraham belakang (Molar) memiliki bentuk datar dan lebar. Rahang dapat bergerak menyamping untuk menggiling makanan.
b)   Lidah
Lidah tersusun atas suatu masa otot yang tertutup oleh membrane mucosa. Ternak mempergunakan lidah sebagai organ untuk membantu proses menggigit dan mengunyah makanan. 
c)    Bibir, pipi, rahang dan langit-langit mulut.
Bibir ternak kambing, domba bersifat lunak dan fleksibel. Dan berperan membantu dalam pengambilan makanan. Sedangkan bibir pada sapi lebih bersifat keras dan kurang fleksibel sehingga hanya berperan untuk menutup mulut. Bibir pada bagian luar  tertutup oleh kulit  sedangkan pada bagian dalam tertutup oleh membran mucosa.
Pipi merupakan suati struktur otot yang tertutup kulit dan bagian dalamnya terselimuti oleh membran mukosa. Pipi berperan membantu lidah dalam menempatkan makanan diantara gigi-gigi pada saat mengunyah.
Rahang, ditutupi oleh otot-otot yang kuat, salah satunya adalah otot pterigoit, yang berperan dalam gerakan menggiling makanan dengan cara menjulurkan rahang dan menggerakkannya dari sisi  ke sisi.
Langit –langit mulut terdiri dari dua macam, yaitu langit – langit keras  yang membentuk rongga mulut  sampai kearah dorsal ke baian yang lunak yang memisahkan antara mulut dan nasofarinks.
2)    Farink
Farinks merupakan saluran umum, baik untuk lewatnya makanan ataupun udara. Dilapisi oleh membran mukosa dan dikelilingi oleh otot-otot. Beberapa saluran yang menuju  farinks adalah mulut, dua lubang hidung kaudal, dua saluran eustasian (telinga), esophagus dan larinks.  Udara yang dihirup akan masuk ke rongga hidung  terus ke lubang hidung kaudal. Udara selanjutnya melewati farinks masuk ke larinks.
Dengan adanya saluran eustasian memungkinkan terjadinya pertukaran udara antara farinks dan telinga bagian tengah, sehingga tekanan udara pada kedua sisi membran timphani (drum telinga) akan seimbang.
Makanan dari mulut masuk ke farinks, kemudian didorong masuk ke dalam esophagus melalui kontraksi otot-otot faringeal. Selama periode ini secara reflek larinks akan tertutup.
3)    Esophagus
Esophagus merupakan kelanjutan langsung dari farinks. Merupakan suatu saluran musculer yang membentang dari farinks menuju ke perut. Dinding esophagus terdiri dari dua lapis yang saling melintas miring, kemudian spiral dan akhirnya membentuk lapis sirkuler. Esophagus (kerongkongan) pada sapi  pendek dan lebar serta lebih mampu berdilatasi (membesar). 
 4)    Lambung
Lambung merupakan bagian saluran pencernaan vital pada ternak ruminansia. Pada lambung terjadi pencernaan secara fermentatif dan pencernaan secara hidrolitik. Pencernaan fermentatif membutuhkan bantuan mikroba dalam mencerna pakan terutama pakan dengan kandungan selulase dan hemiselulase yang tinggi. Sedangkan pencernaan hidrolitik membutuhkan bantuan enzim dalam mencerna pakan.
Lambung ruminansia terdiri atas 4 bagian, yaitu, retikulum, rumen, omasum, dan abomasum dengan ukuran yang bervariasi sesuai dengan umur dan makanan alamiahnya. Kapasitas rumen 80%, retikulum 5%, omasum 7-8%, dan abomasum 7-8%. Retikulum, rumen dan omasum secara bersama sama disebut dengan lambung bagian depan (forestomach atau proventriculus)
                       
a)    Retikulum
Retikulum merupakan bagian perut yang paling cranial. Bagian dalam dari reticulum diselaputi oleh membrane mukosa yang mengandung “intersecting ridge” yang membagi permukaaan bagian dalam tersebut menjadi permukaan yang menyerupai sarang lebah, sehingga retikulum sering disebut sebagai perut jala atau hardware stomach, honeycomb (rumah lebah), waterbag, atau pace setter.
Fungsi retikulum adalah sebagai penahan partikel pakan pada saat regurgitasi rumen. Retikulum berbatasan langsung dengan rumen, akan tetapi diantara keduanya tidak ada dinding penyekat. Pembatas diantara retikulum dan rumen yaitu hanya berupa lipatan, sehingga partikel pakan menjadi tercampur.
b)   Rumen
Pada sapi dewasa rumen merupakan bagian yang mempunyai proporsi yang tinggi dibandingkan dengan proporsi bagian lainnya. Rumen terletak di rongga abdominal bagian kiri. Rumen disebut juga paunch atau ruang fermentasi. Rumen disebut juga dengan perut beludru, hal tersebut karena pada permukaan rumen terdapat papilla dan papillae. Sedangkan substrat pakan yang dimakan akan mengendap dibagian ventral. Pada retikulum dan rumen terjadi pencernaan secara fermentatif, karena pada bagian tersebut terdapat bermilyaran mikroba.
Makanan dari kerongkongan akan masuk rumen yang berfungsi sebagai gudang sementara bagi makanan yang tertelan. Di rumen terjadi pencernaan protein, polisakarida, dan fermentasi selulosa oleh enzim selulase yang dihasilkan oleh bakteri dan jenis protozoa tertentu
c)    Omasum
Omasum sering juga disebut dengan perut buku, karena permukaannya berbuku-buku. Ph omasum berkisar antara 5,2 sampai 6,5. Antara omasum dan abomasum terdapat lubang yang disebut omaso abomasal orifice, dan disinilah terdapat susunan lipatan membrane mukosa yang disebut “vela terminalia” yang berfungsi untuk mencegah makanan yang sudah masuk ke abomasums kembali menuju ke omasum.
d)   Abomasum
Abomasum sering juga disebut dengan perut sejati. Ph pada abomasum asam yaitu berkisar antara 2 sampai 4,1. Abomasum terletak dibagian kanan bawah dan jika kondisi tiba-tiba menjadi sangat asam, maka abomasum dapat berpindah kesebelah kiri. Bagian terminal dari abomasum terdapat ”pilorus”, merupakan suatu spinter (penebalan serabut otot) pada pertautan antara abomasum dengan usus. 
Permukaan abomasum dilapisi oleh mukosa dan mukosa ini berfungsi untuk melindungi dinding sel tercerna oleh enzim yang dihasilkan oleh abomasum. Sel-sel mukosa menghasilkan pepsinogen dan sel parietal menghasilkan HCl. Pepsinogen bereaksi dengan HCl membentuk pepsin. Pada saat terbentuk pepsin reaksi terus berjalan secara otokatalitik.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjTOJVv9vSzc-c1I3-AipNmjfgRU_FpJjN8DfOH17avlcMKNzJmN6HcOOz9jDaRj2ubPJ__AKO7kOOqlCEdsaDzfzQr8v9OUpxZpzpi04sK6-ey9ApDpXrWZYLJm75VRiEqFit4p1tt15gX/s320/ruminansia.bmp








    
     Gambar: Organ Pencernaan Sapi

5)    Usus Halus
Usus halus pada sapi sangat panjang, usus halusnya bisa mencapai 40 meter. Hal itu dipengaruhi oleh makanannya yang sebagian besar terdiri dari serat (selulosa). Usus halus terbagi menjadi tiga bagian yaitu duodenum, jejenum dan ilium.
Duodenum merupakan bagian pertama dari usus halus dan terikat pada mesentri yang pendek yaitu mesoduodenum. Mesentri adalah suatu lipatan dari peritoneum yang mendukung usus dan melekatkannya ke dinding abdominal bagian dorsal. Peritoneum adalah membran serosa yang menyelimuti seluruh rongga abdominal dan menutupi seluruh organ viceral di dalam rongga perut.  
Jejenum dengan jelas dapat dipisahkan dengan duodenum. Sedangkan antara jejenum dengan   ileum  bersambung dan antara keduanya tidak ada batas yang jelas. Ilium ini merupakan bagian akhir dari usus halus dan berbatasan dengan usus besar. Batas antara usus halus dan usus besar disebut osteum iliale.
6)    Usus Besar
Usus besar terdiri dari sekum yang merupakan suatu kantong buntu, kolon dan berakhir pada rektum. Sekum pada ternak pemakan tumbuhan lebih besar dibandingkan dengan sekum karnivora. Hal itu karena pakan herbivora bervolume besar dan proses pencernaannya berat, sedangkan pada karnivora volume makanan kecil dan pencernaan berlangsung dengan cepat.  Berdasarkan bentuknya kolon dapat dibedakan menjadi tiga macam, yaitu dimulai dari awal kolon berkelok (ansa spiralis),  berlanjut dengan kolon transfersal, dan terakhir  kolon desending.
b.      Organ  Pencernaan Assesoris
1)    Glandula  Saliva
Berdasarkan getah yang dihasilkan glandula saliva dibedakan menjadi 3 macam yaitu Glandula serosa (menghasilkan cairan jernih), glandula mukosa (menghasilkan cairan yang bentuknya kental berperan melindungi permukaan membran mukosa, dan glandula campuran menghasilkan keduanya baik mukosa maupun serosa. Pada ternak ruminansia glandula saliva hanya menghasilkan getah saliva yang tidak mengandung enzim amilase.
2)    Pancreas
Pancreas adalah glandula tubulo alveolar yang memiliki bagian endokrin maupun eksokrin. Sebagai kelenjar endokrin pancreas  mensekresikan hormon insulin dan glukagon. Sedangkan sebagai kelenjar eksokrin pancreas  menghasilkan Na3HCO3 dan  cairan yang diperlukan  bagi proses pencernaan di dalam usus halus, yaitu “pancreatic juice”. Cairan ini selanjutnya mengalir ke dalam duodenum melali saluran pancreas (pancreatic duct).  Dari pancreas ini disekresikan 5 macam enzim yang diperlukan dalam membantu pencernaan karbohidrat, protein, dan lemak.
Beberapa enzim dari pancreas disimpan dan disekresikan dalam bentuk inaktif dan menjadi aktif pada saat berada di dalam saluran pencernaan. Tripsinogen adalah enzim proteolitic yang diaktifkan  di dalam usus halus oleh  enzim enterokinase yang dihasilkan oleh dinding usus halus. Tripsinogen diaktifkan menjadi tripsin. Kemudian tripsin akan mengaktifkan kimotripsinogen menjadi kimotripsin. Enzim lainnya seperti nuclease, amilase dan lipase disekresikan dalam  bentuk aktif.
3)    Hati
Setiap jenis ternak hati selalu bervariasi baik letaknya maupun jumlah lobusnya, tetapi selalu terletak di belakang diafragma dan cenderung di sisi sebelah kanan, terutama pada ternak ruminansia. Karena perut yang besar mendorong bagian-bagian lain ke sisi kanan. Secara fisiologis hati memiliki beberapa fungsi antara lain:
a)    Sekresi empedu
b)    Detoksifikasi senyawa racun dalam tubuh
c)    Metabolisme protein, karbohidrat, dan lemak
d)    Penyimpanan vitamin
e)    Penyimpanan karbohidrat
f)     Destruksi sel darah merah
Salah satu peranan terpenting dari hati dalam proses pencernaan adalah menghasilkan getah empedu yang disalurkan ke dalam duodenum melalui dua buah saluran. Warna kehijauan dari getah empedu merupakan hasil akhir  dari destruksi  sel darah merah yaitu biliverdin dan bilirubin. Getah tersebut disimpan di dalam kantong yang disebut kantong empedu (gallblader). Dari kantong empedu terbentuk saluran empedu yang langsung berhubungan dengan duodenum.
Pakan yang masuk ke dalam duodenum akan memacu kantong empedu untuk mengkerut dan mengeluarkan getah empedu ke dalam duodenum. yang dapat membantu pencernaan dan penyerapan lemak oleh usus halus.
 c.       Pencernaan  Makanan
Tujuan utama proses  pencernaan  adalah Memecah bahan makanan menjadi ukuran yang cukup kecil sehingga bisa diserap & menembus dinding usus masuk ke dalam pembuluh darah untuk diedarkan ke seluruh tubuh.
1)    Prensip Pencenaan
Prinsip pencernaan pada ternak ruminansia ada tiga macam:
a)    Pencernaan secara mekanik (fisik);
Pencernaan mekanis lebih banyak dilakukan di dalam mulut dengan cara dipotong dengan menggunakan gigi seri  dan dikunyah dengan menggunakan gigi geraham
b)   Pencernaan secara kimiawi (enzimatik);
Pencernaan secara kimia dilakukan oleh enzim pencernaan yang berperan sebagai pemecah ikatan protein, lemak, dan karbohidrat.  Enzim- enzim  tersebut dihasilkan oleh:
·         kelenjar saliva di mulut;
·         enzim yang dihasilkan oleh lambung
·         enzim dari pankreas;
·         Getah  empedu dari hati; dan
·         enzim dari usus halus.
c)    Pencernaan secara mikrobiologik
Pencernaan mikrobiologik terjadi di dalam lambung, sekum  dan kolon.
2)    Proses   Pencernaan
Dengan menggunakan organ-organ seperti bibir, gigi, lidah, pipi dan rahang makanan dimasukkan dalam mulut. Gerakan  memasukkan makanan ke dalam mulut tersebut dinamakan prehansi, dan organ yang berperan dalam proses pemasukan makanan ke dalam mulut disebut dengan organ yang bersifat prehensil.
Setelah makanan masuk ke dalam mulut mengalami mastikasi (chewing) atau pengunyahan. Proses mastikasi biasanya segera mengikuti proses prehensi. Proses mastikasi ini terjadi secara reflek ketika ada makanan masuk ke dalam mulut.
Makanan di dalam mulut selanjutnya akan dicampur dengan getah saliva. Pada ternak ruminansia saliva juga berguna untuk mempertahankan konsistensi cairan rumen, membantu menetralkan asam yang dibentuk mikroorganisme, dan mencegah timbulnya gelembung udara atau buih (frothing).
Sekresi getah saliva merupakan kerja reflek yang dalam .keadaan normal dirangsang oleh adanya makanan di dalam mulut. Reflek salivasi ini terjadi bukan hanya kalau ada makanan di dalam mulut saja, akan tetapi penglihatan, penciuman, dan fikiran atas suatu jenis makanan tertentu.juga merangsang terjadinya reflek salivasi.
Jenis saliva yang disekresikan berkaitan dengan tingkat kekeringan jenis makanannya. Apabila ada makanan kering di dalam mulut maka saliva yang disekresikan bersifat encer dan dalam jumlah banyak. Jika makananya basah maka saliva yang disekresikan bersifat kental untuk melumasi makanan agar mudah ditelan. Proses penelanan disebut dIglutisi. Proses penelanan dibagi menjadi tiga tahap, yaitu bergeraknya makanan atau air melalui mulut, bergeraknya makanan ke dalam farinks dan selanjutnya ke esophagus.
Tahap bergeraknya makanan melalui mulut ini berada di bawah kontrol kehendak. Setelah mengalami pelumasan dan pengunyahan di dalam mulut makanan  akan terbentuk bolus yang ditempatkan pada permukaan atas lidah. Setelah itu ujung lidah diangkat ke arah palat keras untuk menggerakkan bolus ke farinks. Pada saat yang sama palat lunak diangkat untuk menutupi lubang hidung sebelah kaudal. Kemudian dasar lidah akan menddorong bolus masuk ke dalam  farinks.
Dengan masuknya bolus makanan ke dalam farinks, maka tahap kedua yang terjadi yaitu bergeraknya bolus di dalam farinks. Dengan bantuan gerakan peristaltik. Selanjutnya tahap ketiga yaitu masuknya makanan ke dalam esophagus, dengan bantuan gerakan peristaltik.
Dari esophagus  makanan masuk ke dalam retikulum dan selanjutnya masuk ke rumen. Dari rumen, makanan akan diteruskan ke retikulum dan di tempat ini makanan akan dibentuk menjadi gumpalan-gumpalan yang masih kasar (disebut bolus). Bolus akan dimuntahkan kembali ke esophagus dan selanjutnya masuk kembali ke mulut untuk dikunyah  kedua kali dan ditelan kembali. Proses ini disebut dengan ruminasi. Jadi ruminasi adalah proses yang memungkinkan seekor ternak untuk: merumput dan makan cepat, kemudian mengunyah (mastikasi),mencampur dengan saliva (salivasi),  menelan (diglutisi), mengeluarkan kembali ke dalam mulut (regurgitasi), mengunyah kembali (remastikasi), pencampuran dengan saliva (resalivasi), dan menelan kembali (rediglutisi)
Setelah mengalami pengunyahan kembali, pakan akan ditelan kembali untuk diteruskan ke omasum. Pada omasum terdapat kelenjar yang memproduksi enzim yang akan bercampur dengan bolus. Permukaan omasum berbentuk buku-buku, sehingga memiliki permukaan yang sangat luas, dan disinilah  sebagian air diserap. Akhirnya bolus akan diteruskan ke abomasum, yaitu perut yang sebenarnya dan di tempat ini masih terjadi proses pencernaan bolus secara kimiawi oleh enzim.
Selulase yang dihasilkan oleh mikroba (bakteri dan protozoa) akan merombak selulosa menjadi asam lemak. Akan tetapi, bakteri tidak tahan hidup di abomasum karena pH yang sangat rendah, akibatnya bakteri ini akan mati, namun dapat dicerna untuk menjadi sumber protein bagi ternak ruminansia. Dengan demikian, hewan ini tidak memerlukan asam amino esensial seperti pada manusia. Asam lemak serta protein inilah yang menjadi bahan baku pembentukkan susu pada sapi. Nah, inilah alasan mengapa hanya dengan memakan rumput, sapi dapat menghasilkan susu yang bermanfaat bagi manusia.
Enzim selulase yang dihasilkan oleh bakteri ini tidak hanya berfungsi untuk mencerna selulosa menjadi asam lemak, tetapi juga dapat menghasilkan bio gas yang berupa CH4 yang dapat digunakan sebagai sumber energi alternatif.
Tidak tertutup kemungkinan bakteri yang ada di sekum sebagian akan keluar dari tubuh ternak bersama feses, sehingga di dalam feses (tinja) ternak yang mengandung bahan organik akan diuraikan dan dapat melepaskan gas CH4 (gas bio).
a)    Pencernaan  Karbohidrat
Setelah makanan memasuki duodenum maka getah pankreatik dikeluarkan dari pankreas ke dalam duodenum. Pada waktu yang bersamaan, garam empedu alkalis yang dihasilkan dalam hati dan disimpan dalam kantong empedu dikeluarkan pula kedalam duodenum. Garam empedu menetralisir keasaman isi usus di daerah tersebut dan menghasilkan keadaan yang alkalis. Salah satu enzim pencernaan dari pancreas adalah amilase yang memecah pati kedalam disakharida dan gula-gula kompleks. Apabila makanan melalui usus kecil maka sukrase dan enzim-enzim yang memecah gula lainnya yang dikeluarkan di daerah ini selanjutnya menghidrolisir atau mencerna senyawa-senyawa gula ke dalam gula-gula sederhana, terutama glukosa. Gula-gula sederhana adalah hasil akhir dari pencernaan karbohidrat.
b)   Pencernaan Lemak
Garam-garam empedu hati mengemulsikan lemak dalam duodenum. Lemak berbentuk emulsi tersebut kemudian dipecah menjadi asam lemak dan gliserol oleh enzim lipase, suatu hasil getah pankreas. Zat-zat tersebut merupakan hasil akhir pencernaan lemak.
c)    Pencernaan Protein
Pada waktu bahan makanan dihaluskan dan dicampur di dalam empedal, campuran pepsin hidrokhlorik memecah sebagian protein ke dalam bagian-bagian yang lebih sederhana seperti proteosa dan pepton. Pada saat lemak dan karbohidrat dicerna dalam duodenum maka tripsin getah pankreas memecah sebagian proteosa dan pepton ke dalam hasil-hasil yang lebih sederhana, yaitu asam-asam amino. Erepsin yang dikeluarkan ke dalam usus halus melengkapi pencernaan hasil pemecahan protein ke dalam asam-asam amino. Zat-zat tersebut merupakan hasil akhir pencernaan protein.











  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS